Yamaha hanya separuh berpesta. Tidak berpesta utuh seperti Suzuki tahun lalu. Saat itu Suzuki party abis menguasai dua kelas puncak MotoPrix (MP1 dan MP2) di region 2. Yamaha termakan taktik Suzuki dengan mengabarkan Wahyu Widodo, sekadar membalap di seri akhir Pertamina MotoPrix Championship 2008, Region 2, di Kota Delta Mas, Cikarang, 8-9 November 2008, kemarin.
Sebelum seri pamungkas MP 2008, Yamaha memimpian poin semua kelas. Sepertinya Yamaha enteng aja. Bahkan kelas bergengsi MP1 dan MP2 yang dihuni petarung seeded, peluangnya bar, bar, lebar. Di saat sama, Wahyu Widodo (Suzuki IRC U Mild AHRS) sebagai ancaman Sigit PD (Yamaha Yonk Jaya) di MP1, sedang cidera parah. Kaki kanan Wahyu patah serius saat latihan fisik di sirkuit motocross AHRS di Depok, tiga minggu lalu.
Pas raceday justru Wahyu yang mencuri juara bergengsi alias MP1. Itu kelas "basah". Kelas yang jadi tolok ukur pabrikan. Yang diadu di pasar senggol, juga merajai pasar umum roda dua alias 110 cc. "Cidera kaki sudah tiga minggu lalu. Walau sakit, tak masalah bermain di seri akhir ini," jelas Widodo yang saat ikut Asia Road Racing di Cina, sekadar ikut. Ini pun diketahui kubu Yamaha. Di Delta Mas yang sejatinya jatahnya IMI DKI itu, Yamaha masih menganggap cidera Wahyu masih seperti dia bermain di Cina, minggu lalu.
Yamaha pun terperanjat. Widodo mantaf bermain di race-1 MP1. Artinya, cidera Widodo yang bukan AS ini, justru kartu AS. Lagian, pasukan Suzuki AHRS memanfaatkan informasi media. "Seolah Widodo dikabarkan tetap sakit. Dia ikut seri ini hanya menghormati sponsor. Yamaha lengah di sini," jujur Sinyo, manajer Suzuki IRC U Mild AHRS.
Yamaha juga telah siap-siap dengan promo iklan besar-besaran di media. Misalnya, menguncapkan selamat pada para juara. Atau isinya, "Yamaha Sapu Semua Kelas MP Jawa". Ini mengkonter, cara serupa dilakukan Suzuki tahun lalu. Walau berbeda sistem, region dua dianggap tolok ukur balapan Indonesia.
"Juara region dua tahun ini, sama dengan juara final region tahun lalu. Kan tahun ini tanpa final region," kata Rudi Hadiwinata, bos Yamaha Trijaya. Rudi tenang-tenang saja. Sebab, pembalapnya Denny Triyugo, telah pasti juara MP2. Pundi Denny sulit dikejar Widodo dengan selisih 60 angka. Padahal, dalam satu seri nilai tersedia cuma 50. Itu kalau Widodo juara di dua race dan Denny, gagal finish di dua race juga.
Dengan modal Denny ini, konon Yamaha telah membeli sampanye. Itu hanya konon dan kononnya jangan dibalik. Sebab, menang di MP1 dan MP2, dagu boleh diangkat dan dada silakan membusung, asal jangan sesak nafas. Setelah, MP1 lepas, tinggal dada, dagunya milik Suzuki. "Juara harus dibagi. Jika semua juara milik Yamaha, yang lain nanti gimana?" jawab Ari Wibisono, manajer motorsport Yamaha sembari kasih selamat pada pasukan Suzuki.
Sebenarnya, Sigit PD di MP1 unggul 17 angka dari Widodo. Sigit pun, kemarin turun dengan badan segar bugar bin sehat wal afiat. "Balapan memang balapan. Ada sebab lain yang sulit ditebak. Tapi, biarlah, disengaja atau tidak, hasilnya Sigit terjatuh di race-1. Dia gagal terbaik MP1 region dua," sesal Koh Yonk, bos Yamaha Indoparts TDR Yonk Jaya, tempat Sigit cari makan. Koh Yonk seperti menuding Ardhi Satya (Suzuki Rextor IRC Manual Tech) penyebab Sigit terjerambab (lihat boks). Pesta yang gepeng, memang.
Ekstremis Suzuki
Ekstremis sebutan VOC pada pejuang gerilya di zaman penjajahan. Suzuki pun melakukan taktik VOC itu. Kukuatan Suzuki di MotoPrix sepanjang 2008 ini, memang berkurang. Hanya dua pembalap tangguhnya. Yakni, Wahyu Widodo gacoan Suzuki IRC U Mild AHRS dan Ardhi Satya Sadarma andalan Suzuki Rextor Manual Tach.
Duet pemain Suzuki beda tim itu, seperti terkepung. Sebab, Yamaha sejak awal seri MP punya pasukan lengkap. Di situ ada Sigit PD, Denny Triyugo, Adi AW, Diaz Kumoro Jati, Arya Dwi Mahendra dan sebagainya. Keterampilan mereka setara dengan Widodo dan Ardhi.
Cara satu-satunya dilakukan Suzuki di seri pamungkas kemarin, melakukan perlawanan ekstremis. Perlawanan yang tidak biasa. Ardhi bersama timnya, seperti membela Widodo. Ini kan aneh. Kedua tim itu, jarang akur di lapangan. "Ini bukan strategi tim order yang seperti diatur. Semua berjalan sesuai balapan yang adil," elak Ibnu Sambodo, bos Ardhi di Suzuki Rextor Manual Tech.
Tapi, terus terang, Widodo berhasil lantaran Ardhi. Seperti dibilang Koh Yonk di induk tulisan tadi, Sigit PD terjerambab di race 1, salah satunya diganggu Ardhi. "Saya cukup bermain lepas. Untuk mengejar poin klasemen di MP1, tidak mungkin. Poin ketinggalan," sebut Ardhi yang di dua race mengacaukan rombongan Yamaha.
Sirkuit Yang Adil Pertamina Motoprix Championship 2008, Region 2, yang memakai sirkuit dadakan Kota Delta Mas, Cikarang, Bekasi, seperti diprogram. Program yang tidak memihak pada Suzuki dan Yamaha. Sirkuit sepanjang 1,1 km ini, dibagi tiga sektor.
Menurut Yayan Suryanto, tangan kiri, eh, kanan Helmy Sungkar dari Trendypromo Mandira soal lokasi, sirkuitnya gabungan kecepatan dan teknikal. "Sektor satu yang panjang, separuh dari sektor satu dan dua yang banyak tikungan dan diakhiri tanjakan," kata Yayan yang minta wajahnya dimuat di Em-Plus. Sayang, Yan, halaman terbatas. Jadi lain kali aja, ya!
Sektor satu memang mengumbar power. Walau melengkung, motor bisa dipacu sekuatnya. "Ini jadi milik Suzuki. Setelah lengkungan ini, ada empat tikungan dan diakhiri tanjakan. Ini milik Yamaha," jujur Chris Thomas dari Suzuki Pertamina Denso Junior.
Yamaha kerap kedodoran setelah di sektor satu. Itu tadi, racikan Suzuki Manual Tech dipacu Ardhi Satya yang selalu unggul di situ. Makanya, di MP1, Ardhi seperti membela Wahyu Widodo menahan gempuran Yamaha.
Hasil Lomba
MP1
1
|
Wahyu Widodo (16)
|
Jabar
|
Suzuki IRC U Mild AHRS
| Smash |
2
|
Denny Triyugo (96)
|
Jatim
|
Yamaha Trijaya SND KYT FDR
| Jupiter-Z |
3
|
Ardhi Satya Sadarma (111)
|
Jateng
|
Suzuki Elf IRC Rextor Manual Tech
| Smash |
MP2
1
|
Denny Triyugo (96)
|
Jatim
|
Yamaha Trijaya SND KYT FDR
| Jupiter-Z |
2
|
Wahyu Widodo (16)
|
Jabar
|
Suzuki IRC U Mild AHRS
|
Shogun 125
|
3
|
Ardhi Satya Sadarma (111)
|
Jateng
|
Suzuki Elf IRC Rextor Manual Tech
|
Shogun 125
|
MP3
1
|
Rafid Toppan S. (50)
|
DKI
|
Yamaha Yamalube R.Poppy HDS IRC
|
Jupiter-Z
|
2
|
Yoga Adi P (115)
|
Jateng
|
SMS Cilacap
|
Jupiter-Z
|
3
|
Ages Furqon (70)
|
Jateng
|
SMS Cilacap
|
Jupiter-Z
|
MP4
1
|
Rafid Toppan S. (50)
|
DKI
|
Yamaha Yamalube R.Poppy HDS IRC
|
Jupiter-Z
|
2
|
Anggi Permana (158)
|
Jabar
|
Yamaha Trijaya SND KYT FDR
|
Jupiter-Z
|
3
|
M. Raka Sebastian (22)
|
DIY
|
Yamaha Pertamina IRC Raka
|
Jupiter-Z
|
MP5
1
|
Anggi Permana (158)
|
Jabar
|
Yamaha Trijaya SND KYT FDR /
| Jupiter-Z |
2
|
Yoga Adi P (115)
|
Jateng
|
SMS Cilacap
| Jupiter-Z |
3
|
Wahyu Aji T (60)
|
DKI
| Yamaha Yamalube R.Poppy HDS IRC | Jupiter-Z |
Total Poin MotoPrix 2008 Region 2
MP1
1
|
Wahyu Widodo
|
Jabar
|
218
|
2
|
Denny Triyugo
|
Jatim
|
198
|
3
|
Sigit PD
|
Jogya
|
196
|
4
|
Ardhi Satya Sadharma
|
Jateng
|
155
|
5
|
Adi Ari Wibowo
|
Jateng
|
151
|
MP2
1
|
Denny Triyugo
|
Jatim
|
250
|
2
|
Wahyu Widodo
|
Jabar
|
190
|
3
|
Ardhi Satya Sadharma
|
Jateng
|
144
|
4
|
Adi Ari Wibowo
|
Jateng
|
124
|
5
|
Bima Aditya
|
Jateng
|
85
|
MP3
1
|
Rafid Topang Sucipto
|
DKI
|
108
|
2
|
M. Raka Sebastian
|
Yogya
|
70
|
3
|
Yoga Adi Pratama
|
Yogya
|
56
|
4
|
Yoga Adi Pratama
|
Jateng
|
49
|
5
|
Rizaludin Sidqy
|
Banten
|
45
|
MP4
1
|
Anang Prabowo
|
Jogya
|
87
|
2
|
Rizaludin Sidqy
|
Banten
|
67
|
3
|
M. Raka Sebastian
|
Yogya
|
66
|
4
|
Teguh Nugroho
|
Jateng
|
59
|
5
|
Dimas Ekky Pratama
|
DKI
|
5
|
MP5
1
|
Anggi Permana
|
Jabar
|
120
|
2
|
Erlangga
|
Jabar
|
96
|
3
|
Gupito Kresna
|
Yogya
|
74
|
4
|
Yoga Adi Pratama
|
Yogya
|
53
|
5
|
Wahyu Aji Trilaksa
|
DKI
|
48
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar