Minggu, 12 Februari 2012

Hokky Krisdianto Rajai Indoprix 2008


Pembalap asal Jateng, Hokky Krisdianto merajai balap motor nasional Indoprix 2008 setelah ia membukukan hatrik dengan tampil terdepan pada lomba seri IV di Gelanggang Gokart Sirkuit Sentul Internasional Jawa Barat, Minggu (23/11).
            Hokky menguasai lomba di dua kelas yakni kelas IP 110 cc maupun IP 125 cc yang sempat diganggu guyuran hujan lebat. Kemenangan itu berarti hatrik bagi Hokky setelah sebelumnya ia juga menjuarai seri II dan III. Di kelas IP 125 Hokky kini memimpin 164 poin disusul Hadi Wijaya (Kalbar/125) dan M. Fadli (DKI/109 poin) dalam tiga besar.
            Pada IP 110, Hokky yang membawa bendera Yamaha Petronas Star Racing membukukan catatan waktu 19 menit, 43.047 detik pada race kedua, disusul Florianus Roy (19:46.015) dan M Fadli (U Mild) yang membukukan waktu 19 menit 46.203 detik untuk naik ke podium.
            Pada race pertama Hokky dan Florianus juga menempati urutan pertama dan kedua, tetapi urutan ketiga sempat diduduki M Kadafi. Tertapi catatan waktu M Fadli pada race kedua berhasil mengungguli Kadafi. Hokky kini mengemas 111 poin untuk memimpin nomor IP 110 disusul Florianus Roy (DIY/111 poin) dan Hadi Wijaya (Kalbar/104 poin) dalam deretan tiga besar.
            Pada nomor IP 125, Hokky membukukan waktu 17 menit, 17.338 detik disusul rekan satu timnya di Petronas Harlan Fadhillah dengan waktu 17:17.834 detik. Sedangkan posisi ketiga dicapai M Nurgianto (Pertamina Denso) dengan catatan waktu 17:19.816 detik.
            Perebutan posisi ketiga juga terjadi di nomor ini antara race pertama dan kedua. Semula posisi ketiga race pertama diraih M Fadli yang mengendarai Suzuki, tetapi pada race kedua diambil alih M Nurgianto yang juga menunggang Suzuki.Perlombaan race kedua nomor IP125 diputuskan oleh Panpel hanya dilombakan sebanyak 15 laps (putaran), sedangkan race pertama 20 laps.
            Dikuranginya jumlah laps pada race kedua menjadi 15 laps karena sejak start lomba suasana trek diguyur hujan lebat dan membuat suasana lomba cukup menegangkan. Curahan hujan tersebut bahkan sempat membuat empat pembalap berjatuhan secara tidak bersamaan dan tak mampu melanjutkan lomba yakni M Kadafi, M Fadli, Jaya Maulana (RJC Sumatera) dan Hadi Wijaya (ELF IRC). Karena suasana hujan maka jumlah laps dikurangi seperempatnya. Sesuai dengan ketentuan peraturan, dengan 15 laps masih sah diperlombakan, ujar Kabid Olahraga PP IMI, Irawan Sucahyono.

Ingin Disaksikan Anak            Hokky Krisdianto mengaku baru kali ini berlomba di bawah curahan hujan lebat. Saya sangat senang bisa menjuarai di tiap race, ujarnya. Hokky diam-diam menyimpan sebuah obsesi yakni ingin membalap dengan disaksikan putranya Julian Krisdiandra Putra pada saat anaknya itu sudah mulai mengerti tentang dunia balap. Hokky pun berangan-angan jika nantinya ia meninggalkan dunia balap dimana ia kini tengah berjaya dengan menguasai kejuaraan nasional Indoprix dengan bendera Petronas-nya maka anaknya harus menjadi saksi hidup dalam karirnya.
            “Saya ingin sekali membalap disaksikan oleh anak saya di saat dia sudah mengerti dan mulai mengenal dunia”, ungkap Hokky Krisdianto (28). Dikatakannya, saat ini putra pertamanya itu baru berusia empat bulan sebagai buah hasil perkawinannya dengan Sandra Kurnia Dewi sehingga belum mengerti apa-apa tentang pekerjaannya. ”Dengan begitu saya masih akan membalap dua tahun lagi. Nanti setelah itu saya bercita-cita ingin memiliki sebuah tim balap yang tangguh”, ujar Hokky yang tinggal di Jalan Kaliurang Km 13,5, Yogyakarta, Jateng ini.
            Hokky Krisdianto kini tengah merajai kejuaraan balap motor nasional Indoprix 2008 setelah ia membukukan hatrik dengan menjuarai seri II, III dan IV di Sirkuit Sentul Internasional Jawa Barat, Minggu. Dalam lomba di nomor IP 125 kemarin Hokky benar-benar menunjukkan ketangkasannya mengendarai sepedamotor Yamaha dan selalu tampil terdepan atas para pesaingnya. Ia selalu dikawal rekan satu timnya Harlan Fadhilah di nomor tersebut, tetapi di nomor IP 110 ia bersaing ketat dengan Florianus Roy dari tim TDR Indopart (DIY). Ia menguasai klasemen sementara di kedua kelas tersebut.
            Untuk menjadi juara nasional sejati, Hokky yang kelahiran 15 November 1980 ini tinggal membutuhkan tambahan 12 poin di nomor IP 125 pada lomba seri V yang akan digelar di Sirkuit Binuang, Banjarmasin, Kalsel pada 29-30 November mendatang.
Sedangkan di nomor IP110 ia membutuhkan tambahan 16 poin agar posisinya benar-benar aman. Artinya, meski ia tidak tampil juara pada seri V maka ia pun sudah berhak menyandang gelar juara nasional Indoprix 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar